June 11, 2010

June 10, 2010


Anda melihat air mata itu?
saya rasa tangisan pun (tidak) cukup.

June 7, 2010



our family tree :kulikulkaschen:

kulikulkaschen

Ini adalah nama gank saya.
Haha saya malu menyebutnya. Sudah kuliah tapi kelakukan masih nge-gank. Tapi ternyata hal ini merupakan pembuktian bagi saya, bahwa kuliah itu bukan berarti kita jadi individualis. Saya senang punya banyak teman. Teman itu aset saya.

Kenapa namanya aneh?

Kulikulkaschen terdiri dari 3 suku kata yang memiliki arti masing-masing.

Kuli-kulkas-chen

Kuli, diambil dari kuliner. Kami suka makan, dan kami adalah para penyantap makanan yang nomaden dari tempat makan satu ke tempat lainnya. Saya mencanangkan kegiatan yang mengharuskan kami bersembilan untuk makan di tempat yang berbeda-beda.*

*tapi ternyata gagal, karena banyak diantara kami yg tidak suka jalan kaki karena teriknya matahari di UI, dan satu lagi, karena urusan kantong. Satu hal terakhir itu suka tidak terduga-duga memang.

Kuli menjadi kata pengganti dari teman, dan itu terjadi dengan begitu saja. Gelang spare part itu adalah saksinya.

Kulkas? Lemari pendingin? Ya, itu adalah sebuah idiom. Kami bersembilan adalah sembilan karakter berbeda yang dijadikan satu di dalam kulkas.

Chen, tambahan dalam bahasa jerman, yang artinya kecil. Bocah. Cilik. Pitik. Kami adalah remaja fase pertengahan.

Sudahlah, tak perlu dipungkiri kalau tahun depan kepala saya akan bercabang. Dua puluh tahun. Sungguh ironis.

Kami adalah:

(dari sebelah kiri) Aulia Annisa,Rinka Rima, Berlina puspita Rini, Pinka Almira Kusuma,Rindang Manola Marbun, Dana Pranesthi wening, Citra Kemala, Siti Fatimah Ningrum, Melly Agustin.

Semoga semua ini tak akan usai setelah 3 tahun terlewatkan.
Semoga hari-hari selanjutnya diisi dengan canda tawa serta duka yang ditanggung bersama. i love you all :3



Aulia Anisa: Bayi saya, adik saya yang bisa jadi sewaktu-waktu berubah menjadi kakak saya.
"entah kenapa gue selalu bersikap dewasa jika di sebelah lo"
katanya.
Well, maybe you are the one who God send to be everything for me

Pinka: eyang dan reminderku. Terima kasih nenen, aku selalu menyusahkanmu. Tidak terasa setahun terlewatkan begitu saja. Semoga bisa terus berbagi cerita.

Anes: Bun-Bun ku sayang, Saya berkaca padanya. Dulu kami punya persoalan yg sama. Tapi sekarang, semua keputusan ada di tangan kita masing-masing. Sudah dewasa kah? Itu sebuah pertanyaan yang masih belum ada jawabannya.

Cikem: lenyeh-lenyeh dan penuh keeksotisan. Dia korban ke yeyenisme-an saya. Ingat kopftuch.

Belel: bibir dan desahan, lalu kenapa? Sulis kami. Primadona kami, apa perlu kita buat fans club agar tidak kerepotan mengurus fans-mu satu per satu? Ingat kerudung lel.

Melly: diam, diam, diam, lantas meledak. Dasar kau wahai Miss Promotion hehe :) aku kangen sama baby sitter-kuuuuu. Liburan 3 bulan ini pasti kau tak ingin berpanas-panasan di kampus :(

Rindang: suara dan lengkingan . Meledak-ledak; saya suka itu. Hey, Marbun! Penerus saya, Miss Online girl. Hidup Tano Batak!

Rinka: si kriting yang akhirnya menutup kitingnya karena terinspirasi oleh saya. Sekarang terlihat semakin hyperactive, apakah itu pengaruh saya juga kah? Ambil positifnya saja.

June 4, 2010

dewasa?

Sembilan belas tahun.
Tahun depan, kepala saya sudah bercabang. Sungguh benar-benar ironis. Kenapa takut?

Ada kejutan di hari Jumat tanggal 14 Mei 2010 kemarin, dari mereka yang saya sayangi dan cintai. Hari yang begitu spesial itu semakin spesial dibuat oleh mereka, orang-orang yang spesial pula. Walau tanpa pinka, juga Aisyah, Astari, Astrini dan icha.Tapi tidak apa-apa, aku tetap tersenyum bahagia.

Terima kasih. #speechless

Hingga saya membuat posting ini saya masih senyum-senyum sendiri membayangkan hari itu. Semoga waktu 'mereka' tidak terlalu singkat :)



Dan, dibawah ini adalah doa serta harapan dari mereka :)
So, dewasa? Pertanyaan yang membutuhkan proses sepertinya.


P.S. Terima kasih juga kepada Novi, teman seper-taugenichts-an saya yang membuat postingan tentang kejadian di hari jumat itu. Kalau ingin baca, klik saja linknya.

semoga saya tidak salah tafsir.

Seperti search engine google, seperti itu pula Al-Qur'an bekerja. Bahkan lebih canggih. Ini adalah search engine ciptaan Allah. Semuanya ada.

Hal ini dikarenakan, Al-Qur'an bukanlah kitab sembarangan, Al-Qur'an adalah text book rangkuman semua ajaran yang difirmankan oleh Allah dan keasliannya pun telah digaransi olehNya. Keasliaannya dapat dibuktikan dengan temuan-temuan ilmu Pengetahuan modern yang sesuai dengan apa yang ada di al-Quran seperti contohnya pada ayat berikut ini:

"Dialah pencipta langit dan Bumi..." Al An'am (6) ayat 101.


Ayat yang begitu singkat ini dibuktikan dengan adanya ilmu astronomi sekarang yang menggambarkan asal mula alam semesta. Pembuktian diungkapkan oleh astrofisika, bahwa alam semesta terbentuk akibat ledakan yang maha dahsyat. Peristiwa yang terjadi kurang lebih 15 milyar tahun yang lalu disebut dalam teori big ban. Hal ini membuktikan bahwa alam semesta memang tercipta dari ketiadaan.

Sudah dipastikan antara apa yang yang diujarkan dalam Al-Qur'an dan yang menjadi kenyataan tak mungkin saling bertentangan, karena semua yang tertera di dalam Al-Qur'an itu adalah firman Allah.

Petunjuk Allah dalam Al-Qur'an tak hanya sebatas itu saja. Dalam kehidupan kita sehari-hari pun, kita dapat menjadikan Al-Quran sebagai tempat kita mengadu. Yang dimaksudkan disini adalah Al-Quran dapat dijadikan bahan rujukan bagi masalah-masalah kehidupan.


Seperti apa yang sempat saya coba beberapa hari ini, saya mengumpulkan semua masalah-masalah yang belakangan ini terjadi dalam kehidupan saya. Saya meminta maaf padaNya, dan inilah jawaban dari Al-Qur'an:


"hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya karena kebesaran Tuhan dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji TuhanNya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (Asy Syura (42): ayat 5)

Dan saya meyakini itu, bahwa benar Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Ya Allah, mohon ampuni aku, sekalian dosa-dosa lahir dan batin. Semoga aku menjadi umatMu yang juga pemurah dan pemaaf.

Saya kembali memikirkan masalah-masalah saya, sambil membuka-buka kembali Al-Quran, dan saya mendapatkan ini:

"Dan Sesungguhnya kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al-Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah" (Al Kahfi(18)- ayat 54)


DEG!

Sepertinya Allah mendapati saya tengah galau dengan apa yang saya anggap sebagai masalah. Saya menyatakan pernyataan yang membenarkan sesuatu hal itu adalah masalah, namun saya menggunakan kata penghubung 'tetapi' sebagai penyangkalan. Sehingga terkesan saya sedang berkelit. Namun saya tak ingin menjadi seorang pembantah, ya Allah. Saya hanya tidak ingin menyalahkan siapa pun dan membuat Allah menyalahkan 'mereka'. Saya tahu Allah Maha Adil :)

Sulit bagi saya yang awam ini, untuk menterjemahkan bahasa yang digunakan dalam Al-Qur'an. Terlebih banyaknya perumpamaan-perumpaan yang membutuhkan kajian yang lebih mendalam. Tetapi entah mengapa saya selalu penasaran dengan arti dibalik kata-kata indahnya itu.

Semoga saya tidak salah tafsir.

Saya tidak suka menebak. Tapi saya suka ditebak.
Apa rasanya?

lukisan saya hilang



Tiga hari setelah pameran itu berlangsung, lukisan ini raib.
Ini terjadi kedua kalinya. Di zaman yang berbeda tentu.

Entahlah.
Saya hanya bisa pasrah. Hanya ini yang tersisa. Tapi, saya masih mengucap syukur dan berterima kasih kepada penemu scanner.

P.S. Mohon bantuan apabila ada yang pernah melihatnya. Kembalikan lukisan saya utuh!

FIB NYENI III 2010

Jujur, pada awalnya saya tidak tahu tentang acara "FIB Nyeni III" itu. Saya ditunjuki pamflet yang ditempelkan pada bambu penyangga atap kansas oleh teman sejurusan saya.

"Sip, ikut aja lo. Biar bisa gue bangga-banggain"


Okelah kalau beg-beg-begitu - red.
* Potongan lagu Warteg boyz yang sedang naik daun.

Pamflet itu berisi ajakan untuk menyumbangkan karya-karya seni untuk pameran FIB Nyeni 3. Dan ketika saya lihat contact person nya pun, ternyata kembaran saya. Ya sebut sajalah dia si gupii.

Sehari sebelum pameran saya masih mencari-cari ide untuk lukisan. Ah, buntu.
Saya coret sana, coret sini. Tetap saja buntu.

Akhirnya, saya memberanikan langsung memnggunakan pastel di selembar canvas paper rukuran 40 x 32,5 cm. Hasilnya lumayan.

Judul: Saya Malu



Dan, satu lagi lukisan saya ketika masih SMA yang diberi judul Tumpahan.



Dan ini adalah suasana pameran yang mengambil tempat di gedung Auditorium Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Di pameran ini tidak hanya lukisan, namun juga foto dan karya-karya seni lainnya dari para dosen dan juga mahasiswa.



Pojok Fotografi


Lukisan karya-karya Umum (non-Mahasiswa)



Sampai bertemu di FIB NYENI IV 2011 :)

June 2, 2010

judul untuk semua cerita

Menghapus jejakmu di hari yang cerah untuk jiwa yg sepi
Dibalik awan aku mengintip kota mati itu
Berusaha untuk melawan dunia
Biar Sally sendiri melihat langkahku bebas
Cobalah mengerti wahai dunia yang terlupa

(*diambil dari judul-judul lagu Peterpan - album: Sebuah Nama Sebuah Cerita)

p.s. saya menantikan mereka, dan tak akan lelah untuk menanti.