February 22, 2015

Judul Berjudul: Dialog Segitiga

Suatu hari kami bermain. Bermain-main dengan judul lagu. Yang kami tahu, judul lagu —ia tak mau kalah dengan deretan kata demi kata pada lirik. Ia bercerita. Ia mengawali. Dan ini adalah sebagian kisah dari judul-judul lagu D'masiv dan Noah/Peterpan (dua band fenomenal di seantero jagad perduniamusikan Indonesia) yang ingin bercerita. Tak ada alasan yang pasti mengapa dua band ini. Hanya kami yang tahu pasti. Mungkin saat itu yang sedang sering kami dengarkan lantunan lagu dari kedua band Indonesia tersebut. Atau mungkin memang... Ah, ya, sudahlah. Anggap saja kebetulan. Tak ada maksud-maksud tertentu. Toh, ini hanya permainan belaka. Main-main.

Part 1

A: Dan kamu ilfil. Katakan terus terang aku dan kamu tak sejalan lagi.
B: Aku percaya kamu, dan kamu tak pernah rela aku takluk. 
A: Jika engkau tak lagi sama, tak bisakah di belakangku?
B: Mohon ampun aku, ku jatuh cinta lagi. Aku dan kamu cinta sampai di sini.
A: Tak pernah rela lukaku di antara kalian.

Part 2

B: Semakin nyaman merindukanmu, apa salahku diantara kalian? 
C: Dan kamu naksir aku dan kamu menanti keajaiban.
B: Walau habis terang di balik awan aku menunggumu.
C: Tak bisakah mimpi yang sempurna semua tentang kita. Kita tertawa di balik awan.
B: Dia atau aku, jelaskan statusmu, beri kami yang terbaik.
C: Cobalah mengerti sahabat, separuh aku hidup untukmu, mati tanpamu.


Apa yang terbaca oleh kalian? 
Masih berusaha berbicara soal akhir di awal? Saya sih tidak. Takut.

Agustus 2014, 
Sifa dan teman yang tidak ingin disebutkan namanya. 

6 comments:

  1. Ada yang terbaca bu guru..
    Banyak bu guru..

    ReplyDelete
  2. He he, banyak belajar dari Kakak tapi baru izin sekarang. Mohon maaf ya Kak. Salam kenal Kak.

    ReplyDelete
  3. yang sempurna# under construction# tenang saja# nom nom nom nom

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete