Hal ini dikarenakan, Al-Qur'an bukanlah kitab sembarangan, Al-Qur'an adalah text book rangkuman semua ajaran yang difirmankan oleh Allah dan keasliannya pun telah digaransi olehNya. Keasliaannya dapat dibuktikan dengan temuan-temuan ilmu Pengetahuan modern yang sesuai dengan apa yang ada di al-Quran seperti contohnya pada ayat berikut ini:
"Dialah pencipta langit dan Bumi..." Al An'am (6) ayat 101.
Ayat yang begitu singkat ini dibuktikan dengan adanya ilmu astronomi sekarang yang menggambarkan asal mula alam semesta. Pembuktian diungkapkan oleh astrofisika, bahwa alam semesta terbentuk akibat ledakan yang maha dahsyat. Peristiwa yang terjadi kurang lebih 15 milyar tahun yang lalu disebut dalam teori big ban. Hal ini membuktikan bahwa alam semesta memang tercipta dari ketiadaan.
Sudah dipastikan antara apa yang yang diujarkan dalam Al-Qur'an dan yang menjadi kenyataan tak mungkin saling bertentangan, karena semua yang tertera di dalam Al-Qur'an itu adalah firman Allah.
Petunjuk Allah dalam Al-Qur'an tak hanya sebatas itu saja. Dalam kehidupan kita sehari-hari pun, kita dapat menjadikan Al-Quran sebagai tempat kita mengadu. Yang dimaksudkan disini adalah Al-Quran dapat dijadikan bahan rujukan bagi masalah-masalah kehidupan.
Seperti apa yang sempat saya coba beberapa hari ini, saya mengumpulkan semua masalah-masalah yang belakangan ini terjadi dalam kehidupan saya. Saya meminta maaf padaNya, dan inilah jawaban dari Al-Qur'an:
"hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya karena kebesaran Tuhan dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji TuhanNya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (Asy Syura (42): ayat 5)
Dan saya meyakini itu, bahwa benar Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Ya Allah, mohon ampuni aku, sekalian dosa-dosa lahir dan batin. Semoga aku menjadi umatMu yang juga pemurah dan pemaaf.
Saya kembali memikirkan masalah-masalah saya, sambil membuka-buka kembali Al-Quran, dan saya mendapatkan ini:
"Dan Sesungguhnya kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al-Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah" (Al Kahfi(18)- ayat 54)
DEG!
Sepertinya Allah mendapati saya tengah galau dengan apa yang saya anggap sebagai masalah. Saya menyatakan pernyataan yang membenarkan sesuatu hal itu adalah masalah, namun saya menggunakan kata penghubung 'tetapi' sebagai penyangkalan. Sehingga terkesan saya sedang berkelit. Namun saya tak ingin menjadi seorang pembantah, ya Allah. Saya hanya tidak ingin menyalahkan siapa pun dan membuat Allah menyalahkan 'mereka'. Saya tahu Allah Maha Adil :)
Sulit bagi saya yang awam ini, untuk menterjemahkan bahasa yang digunakan dalam Al-Qur'an. Terlebih banyaknya perumpamaan-perumpaan yang membutuhkan kajian yang lebih mendalam. Tetapi entah mengapa saya selalu penasaran dengan arti dibalik kata-kata indahnya itu.
Semoga saya tidak salah tafsir.
No comments:
Post a Comment