Kutipan yang bagus, sekalipun masih bias. Karena bagaimana jika dalam suatu konsep keyakinan, yang dimaksud dengan "believe and obey" ini juga melibatkan orang lain. Misalnya: ketika kita berpandangan bahwa orang lain selain yg berkeyakinan sama dengan kita adalah pendosa dan akan masuk neraka. Betulkah kita masih bisa membiarkan mereka memandang demikian?
Kutipan yang bagus, sekalipun masih bias. Karena bagaimana jika dalam suatu konsep keyakinan, yang dimaksud dengan "believe and obey" ini juga melibatkan orang lain. Misalnya: ketika kita berpandangan bahwa orang lain selain yg berkeyakinan sama dengan kita adalah pendosa dan akan masuk neraka. Betulkah kita masih bisa membiarkan mereka memandang demikian?
ReplyDeletemenurut saya, kalau namanya 'being tolerant' ya berarti sentimen-sentimen semacam itu tidak perlu lagi dipermasalahkan.
Delete