Dua hari yang lalu rasanya begitu tenang dan tentram. Saya seperti kembali ke dalam rahim ibunda. Tanpa dosa. Tanpa keluh kesah. Ku serahkan seluruh jiwa ragaku hanya kepadanya.
Ketika kakiku kembali menginjak tanah, ada sesuatu hal yang ganjil. Ini terasa berbeda. Di sana tidak seperti ini rasanya. Aku seperti dilahirkan kembali, ataukah aku mati suri? Entahlah. Cukup aku, dia dan dia yang tahu. Dia yang maha segalanya.
Ada rasa keterasingan yang begitu nyata. Bisa dibilang ini semacam cultural shock. Saya semakin peka bahwa dunia ini sudah semakin ringkih. Usianya sudah tua. Ditambah dengan para penghuninya yang terlalu banyak mengulah. Tak bertingkah bukan manusia namanya. Jadi, tak perlu gundah. Ini sudah lumrah.
Memang bukan pertama kalinya, tetapi aku butuh kembali beradaptasi dengan dunia ini. Aku terpaksa mengendus dan meraba. Membaui segala rasa. Di sana aku menemukan perbedaan itu. Bukan. Ini bukan hanya sekedar cultural shock. Ini adalah Dimensional Shock. Aku seperti kembali dari dimensi yang berbeda dan aku tak pernah tahu dimana batasannya itu. Hanya aku, dia dan dia yang bisa memahaminya. Semoga aku dapat selalu bersujud di keharibaanmu.
Agustus 2010
No comments:
Post a Comment