Aku mengurung diri dalam ruang sempit ini
Setiap kupejamkan mata
Yang ada hanya putih
Setiap kubuka perlahan mata
Yang kudapati tetap putih
Didalamnya aku meringkuk
Tasbih terus berputar
Sesekali sesama bijinya beradu
Menimbulkan bunyi yang beritme
Air mata berlinang tak disengaja
Mengingat dosa-dosa yang telah lalu
Tubuh ini bermandikan keringat
Dan tak henti-hentinya
Bibir ini mengucap nama kebesaranmu
Memohon ampun sekalian dosa lahir dan batin
Kepada sang maha pengampun
Lagi Maha pengasih
Dan lagi Maha penyayang
Tuhan,
Tasbih telah menjadi saksi
Putaran demi putarannya
Hanya namamu yang terus kusebut
Di dalam hati sanubari ini
Tuhan,
Kelambu ini dindingku
Membentengiku dari dunia luar
Semoga kini aku telah berada di jalanmu
Dan terlepas dari kecintaanku pada dunia...
Sifa Ningrum, 2009
No comments:
Post a Comment